pasar dan pemasaran


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda:
1)      Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2)      Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
3)      Menurut American Marketing Asocation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen.
2.2. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Secara lebih luas, pemasaran dapat diterjemahkan sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Untuk itu pemasaran dapat dipelajari lebih jauh dengan mengenal konsep-konsep inti pemasaran yang digambarakan dalam bagan berikut ini:
  
1)      Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu, seperti sandang, pangan, papan, harga diri, kasih sayang, dan rasa aman.
2)      Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang. Ragam dari keinginan semakin berkembang dengan berkembangnya kebudayaan. Di Indonesia, orang membutuhkan nasi sebagai makan pokok, sedangkan masyarakat di Amerika dan Eropa lebih menginginkan kentang goreng, fried chicken, hot dog, pizza dan lain sebagainya.
3)      Permintaan
Manusia memiliki kebutuhan atau keinginan yang tidak terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu, dengan keterbatasan sumber daya yang ada, mereka memilih produk-produk yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan menjadi permintaan apabila didukung oleh daya beli. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan atau keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
4)      Produk
Kebutuhan, keinginan dan permintaan memberi kesan adanya produk untuk memenuhinya. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, taupun dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan. Produsen perlu mengetahui apa yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk yang sedekat mungkin dengan pemuas keinginan ini.
5)      Pertukaran 
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk memenugi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran. Pertukaran adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
Hal-hal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu pertukaran:
a)    Paling sedikit harus ada dua pihak.
(b)   Masing-masing pihak harus memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
(c)    Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan saling menawarkan sesuatu.
(d)   Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menoak penawaran pihak lain.
(e)    Masing-masing pihak percaya bahwa berhubungan dengan pihak lain merupakan tindakan yang tepat.
6)      Transaksi 
Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang dipertukarkan diantara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua brang/jasa yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu kesepakatan, dan tempat kesepakatan.


7)      Pasar
Konep transaksi mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sebuah pasar dapat timbul di sekitar produk (barang/jasa) yang bernilai. Pasar uang merupakan pasar penting yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat menjamin, meminjamkan, menabung, dan mengamankan uang.

2.3. PEMASARAN dan CAKUPAN KEGIATANNYA
Pemasaran bukan hanya meliputi kegiatan menjual barang dan jasa. Di samping itu, pemasaran mencakup beberapa kegiatan lain yang cukup kompleks. Dalam berbagai perusahaan biaya yang besar perlu dikeluarkan untuk melakukanya.
1)      Jenis Produk yang Dipasarkan
Jenis benda yang dipasarkan perlu dibedakan kepada tiga golongan:
(a)    Produk yang dapat diraba – yang lebih dikenal sebagai barang
Dari segi kegunaannya barang-barang dibedakan menjadi dua golongan yaitu barang konsumsi dan barang industri. Yang dimaksud dengan barang konsumsi adalah barang-barang jadi (final goods) yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan barang industri adalah barang yang digunakan untuk memproduksi barang lain. Masih terdapat satu jenis barang lain, yaitu barang setengah jadi atau barang pertengahan yang mana barang ini adalah barang yang akan diproses kembali untuk menjadi barang konsumen atau barang industri.
(b)   Jasa-jasa
Perusahaan-perusahaan menjual jasa, tetapi tidak semuanya dipasarkan secara intensif. Hanya sebagian kecil jasa yang kegiatan pemasarannya cukup nyata dan hal itu terutama disebabkan oleh adanya persaingan yang cukup besar. 
(c)    Produk lain yang tidak wujud seperti ide dan kesehatan
Kegiatan pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan ide. Misalnya recyclinng benda-benda yang telah kita gunakan penting untuk menciptakan pertumbuhan yang sustainable. Berbagai usaha seperti iklan dan penyebaran brosur dilakukan untuk membujuk masyarakat melakukan recycling.



2)      Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasarab didukung oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik, dan promosi yang efektif.
Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut “4P” atau bauran pemasaran (marketing mix) tersebut adalah Produk (product), Harga (price), Saluran Distribusi (place), dan Promosi (promotion). Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung, sehingga keberhasilan di bidang pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.
(a)    Produk (product)
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera komsumen.
(b)   Harga (price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Harga yang ditetapkan oleh suatu perusahaan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya presentase laba yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta presentase laba yang diinginkan.
(c)    Saluran Distribusi (place)
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Saluaran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan hargana sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar.
(d)   Promosi (promotion)
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran.
3)      Falsafah Pemasaran Masa Kini
Bagi pemasaran dalam setiap perusahaan perlu memperhatikan empat komponen penting dari kegiatan pemasaran. Keempat komponen penting tersebut antara lain:
(a)    Mengembangkan Barang (Strategi Pengembangan Barang)
(b)   Menentukan Harga (Strategi Penentuan Harga)
(c)    Menyebarkannya ke Berbagai Tempat (Strategi Pendistribusian Barang)
(d)   Mempromosikannya (Strategi Promosi)
Untuk konteks jasa keempat unsur dari bauran pemasaran tadi masih ditambah dengan 3 unsur lainnya yaitu:
(a)    People (orang yang menawarkan jasa)
(b)   Physical (faktor-faktor fisik pendukung jasa)
(c)    Proses (proses penyampaian jasa)

2.4. SUMBANGAN PEMASARAN KEPADA NASYARAKAT dan PEREKONOMIAN
Pemasaran membantu masyarakat untuk meningkatkan kepuasannya dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Melalui pemasaran masyarakat akan menukar uangnya dengan barang dan kegiatan ini menimbulkan surplus konsumen. Pemasaran dan pembelanjaan yang dilakukan masyarakat sebagai akibat usaha pemasaran tersebut akan menimbulkan utilitas waktu, utilitas tempat, utilitas pemilikan, dan utilitas bentuk. Kepada perekonomian, pemasaran akan memberikan sumbangan untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa, meningkatkan perkembangan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan, memacu perkembangan teknologi, dan mendorong perkembangan barang baru.

2.5. STRATEGI MENGEMBANGKAN BARANG
Langkah pertama kegiatan perusahaan untuk berbisnis adalah menciptakan barang. Untuk menciptakan suatu barang yang yang sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan langkah berikut: 
a)      Mengumpulkan ide
b)      Menilai kesesuaian berbagai ide yang dikembangkan
c)      Membuat penilaian atas barang yang akan dikembangkan
d)      Membuat model atau contoh barang
e)      Melakukan ujian terhadap sikap konsumen terhadap barang yang diperkenalkan
f)        Memasarkan barang yang baru diproduksikan
Dalam memasarkan barang perlu diperhatikan konsep value package, yaitu menciptakan penampilan barang yang cukup menarik dan dapat mengundang minat konsumen untuk membeli.
2.6. STRATEGI PENETAPAN HARGA

Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam berbagai perushaaan sebagai konsentrasi dari deregulasi, persaingan global yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan di banyak pasar, dan peluang bagi perusahaan untuk memantapkan posisinya di pasar. Harga mempengaruhi kinerja keuangan dan juga sangat mempengaruhi persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi suatu ukuran tentang mutu produk pembeli mengalami kesulitan dalam mengevaluasi produk – produk yang kompleks.

Strategi yang dapat diterapkan, antara lain :
1. Menerapkan strategi penetapan harga yang sederhana yang dapat dilaksanakan dengan biaya murah
2. Menggunakan kebijakan – kebijakan penetapan harga yang diberlakukan menurut biaya jasa yang diberikan kepada konsumen
3. Mengurangi biaya operasi 
4. Meyakinkan pemerintah untuk lebih mengutamakan usaha – usaha dalam negeri



2.7. STRATEGI PENDISTRIBUSIAN BARANG
Terdapat berbagai jenis saluran distribusi. Pada umumnya institusi (anggota channel member) yang melakukan kegiatan pemasaranàsaluran distribusi (disebut juga intermediaries) dibagi menjadi dua kelompok : perantara pedagang (terdiri dari pedagang besar/wholesaler dan pengecer/retailer), dan perantara agen/agent middleman( terdiri agen penunjang adn agrn pelengkap).


  1. Perantara Pedagang

      a. Wholesaler (pedagang besar)

Pedagang besar dapat didefinisikan sebagai perusahan perantara (intermediary) yang menghubungkan produsen dengan pedangan eceran. Perusahaan ini membeli barang dari produsen dalam jumlah yang cukup besar dan menjualnya kembali pada para pengecer. Umumnya pedagang besar tidak berhubungan langsung dengan para konsumen. Penjualan pada konsumen hanya merupakan kegiatan sampingan dan biasanya berlaku atas inisiatif konsumen. Penjualan kepada konsumen merupakan sebagian kecil dari keseluruhan nilai penjualan. 

      b. Retailer (pedagang eceran/pengecer)

Pedagang eceran adalah perusahaan yang menjual barang yang diproduksi pihak lain dan berhubungan langsung dengan konsumen. Perusahaan ini membeli berbagai jenis barang dalam kuantitas atau jumlah yang terbatas dan menjual barang-barang tersebut langsung pada para konsumen. Pedangang eceran biasanya melakukan kegiatannya dengan memamerkan barangnya di toko yang dimiliki atau disewanya. Dengan cara ini para pembeli dapat melihat secara langsung berbagai jenis barang yang ditawarkan. Kepemilikan dan modal perusahaan pengecer sangat berbeda sekali. Kebanyakan perusahaan yang melakukan usaha eceran merupakan perusahaan perseorangan atau perkongsian dengna modal relatif terbatas. Perusahaan pengecer seperti ini biasanya didirikan untuk menyediakan jasa kepada pelanggan yang tinggal di sekitar tempat di mana toko pengecer tersebut didirikan. Dengan demikian jumlah pelanggannya terbatas dan barang yang dijualnya juga terbatas. 

  2. Perantara Agen

Agen adalah perusahaan-perusahaan yang berhubungan langsung dengan produsen dan bertugas sebagai perusahaan yang membantu menjual barang atau jasa tidak mempunyai hak kepemilikan atas semua barang yang ditangani. Contoh perusahaan yang sering bertindak sebagai agen pemasaran adalah agen real estate, agen tiket penerbangan atau agen tiket alat pengangkutan lainnya (kereta api, bus antarpropinsi, dan perkapalan), agen penjual produksi industri pengolahan atau produk pertanian. 

2.8. STRATEGI MEMPROMOSIKAN BARANG
Setelah menguasai strategi mengembangkan barang, strategi penetapan harga, dan strategi pendistribusian barang, maka perlu juga diterapkan strategi mempromosikan barang. Kegiatan promosi ini dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut:
a)      Pengiklanan (advertensi) dapat dilakukan dengan menggunakan billboard atau melalui advertensi di surat kabar dan majalah. Kadang-kadang advertensi dilakukan melalui media radio dan televisi. Pengiklanan juga dilakukan dalam Yellow Pages. Menggunakan brosur langsung kepada konsumen melalui pos atau dengan cara memberikan secara langsung.
b)      Penjualan langsung. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang mahal dan barang dibuat menurut selera konsumen. Wakil produsen akan mendatangi para konsumen untuk menawarkan barangnya.
c)      Publisitas. Ini dilakukan oleh surat kabar, majalah, dan televisi. Dengan menulis mengenai organisasi/perusahaan yang menghasilkan barang atau menulis barang yang diproduksikan, publisitas tersebut telah membantu memperkenalkan barang yang sedang dipromosikan.

Komentar

Postingan Populer