sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis(komando)
Pengertian sistem ekonomi sosialis
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi
yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen
koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada
pembentukan sistem tersebut."Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke
koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau
kombinasi dari semuanya.Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi
tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua,Mereka berbeda dalam jenis
kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar
atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam
lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme
TEORI EKONOMI MAZHAB SOSIALIS
Mazhab ini lahir serta berkembang sebagai reaksi terhadap
akibat buruk dari revolusi industri. Revolusi memang berakibat adanya kemajuan
dan kekayaan, tetapi banyak orang dan golongan masyarakat yang merasa ditindas
dengan keadaan seperti ini dan sangat menentang kaum borjuis yang hanya
mementingkan diri sendiri.
Willim Blake (1775-1827) dalam bukunya England Green and
Pleasant Land
menggambarkan bagaimana kondisi rakyat dibawah kaum borjuis,
berisi sindiran yang pedas tentang akibat yang ditimbulkan
liberalisme-kapitalisme di Inggris. Ajaran kapitalisme yang dikembangkan oleh
pemikir Klasik telah membawa kepada keadaan persaingan.
Sosialisme muncul sebagai faham ekonomi dan kemasyarakatan
pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa. Gerakan sosialis terbagi
dua yakni sosialisme yang otoriter dan sangat tersentralisir seperti
Soviet-Rusia serta sosialisme parlementer dan demokrasi sosial seperti di
banyak Negara Eropa Barat.
Sosialisme merupakan doktrin yang menyokong pemilikan dan
pengawasan publik terhadap alat-alat produksi utama, adapun tujuannya untuk
mencapai distribusi barang yang lebih efisien dan adil. Prinsip-prinsip ajaran
Sosialisme berakar pada transformasi ekonomi, sosial, dan
kultural Eropa selama abad 18 sampai 19. Ide pokok lahirnya
adalah dari suatu ketidakpuasan manusia yang terus-menerus akan kondisi
eksistensinya. Ketidakpuasan itu tercermin dalam
hasrat mereka untuk mengatasi berbagai rupa kelangkaan,
ketidakadilan, dan persoalan sosial serta kerinduan akan keadilan, kebahagiaan,
dan kesempurnaan.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme yakni :
1. adanya revolusi industri;
2. munculnya kelas borjuis (majikan) dan proletar (buruh);
3. munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih terpelajar dan
lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat;
4. tuntutan demokrasi dari revolusi Perancis.
Pada dasarnya mazhab sosialis dikelompokkan menjadi 3 yaitu
:
A. Mazhab Sosialis Utopis
Kata utopia berasal dari sebuah buku karangan Thomas Moore
yang terbit tahun 1516 di Inggris. Utopia sebagai sebuah pulau yang aman dan
tentram; di pulau itu tidak ada lagi milik pribadi, kewajiban belajar
dilakukan, kebebasan beragama, pria dan wanita harus bekerja, dan jam kerja
yang relatif pendek. Di pulau itu tidak ada lagi eksploitasi tenaga manusia
karena milik pribadi dihapuskan.
Pemikiran sosialis ini bukanlah berasal dari pengarang
roman, tetapi sebenarnya sudah ada sejak zaman Plato, akan tetapi aliran ini
tidak banyak mendapat perhatian sampai selesainya revolusi Perancis. Keadaanlah
yang mendorong lahirnya pemikiran-pemikiran ini, karena kondisi tenaga kerja
dan kejahatan persaingan bebas dan milik pribadi di Eropa waktu itu.
Semenjak abad ke XV terdapat aliran sosialisme utopis yang
mau membangun masyarakat baru, membangun sosialisme tanpa bertolak dari
kehidupan nyata, tanpa bertolak dari perjuangan kelas. Kaum sosialis utopis
mendasari pandangan-pandangan sosialismenya semata mata hanya pada idealisme,
tanpa memahami syarat-syarat material penghidupan masayarakat dan hukum
perkembangan sejarah Sosialisme utopi lahir pada masa keruntuhan feodalisme,dan
berhubungan erat dengan gerakan revolusioner. Berikut ini pemikir-pemikir
sosialisme utopia :
1. Thomas Moore (1478-1535)
Thomas moore adalah seorang pejabat tinggi pada masa
pemerintahan raja Henry VIII, namun dia dihukum mati karena menolak
pengangkatan raja Henry menjadi kepala agama pada tahun 1534.
Thomas moore ingin membangun masyarakat yang ideal,yaitu
suatu masyarakat sosialis yang didasarkan atas kepemilikan masyarakat dan
pemilikan bersama masyarakat atas produksi. Thomas moore adalah orang pertama
dalam sejarah yang mencoba melukiskan masyarakat sosialis yang ideal. Pulau
yang dibayangkanya itu disebut utopia yang artinya suatu tempat yang hanya ada
dalam angan-angan saja. Dari sinilah berasal kata " sosialisme utopi
".
Dalam angan-angan Thomas Moore negara utopia menyatukan 54
kota. Ladang-ladang dibagikan kepada setiap kota, dimana dilakukan pekerjaan
pertanian. Semua orang melakukan kerja tertentu, terkecuali mereka yang
menjabat di bidang kemasyarakatan. Unsur terkecil dari masyarakat adalah
keluarga, setiap keluarga melakukan kegiatan kerajinan tangan. Semua warga
utopia secara bergiliran harus bekerja selama 2 tahun didesa. Kerja para warga
utopia dibatasi 6 jam sehari. Waktu senggang mereka digunakan untuk
menmpelajari ilmu pengetahuan dan kesenian. Pengurusan negara utopia dijalankan
atas dasar prinsip-prinsip demokrasi.
2. Giovani Domenico Campanella (1568-1639)
Campanella adalah seorang komunis utopis italia. Di masa
mudanya campanella belajar filsafat dalam sebuah biara. Dia mempelajari
Aristoteles dan para teolog abad pertengahan seperti Thomas Aquinas. Karena
terpengaruh filsafat alam Italia Telezia, Campanella menjadi kubu penentang
gereja.
Dalam bukunya Civias Solis
(Negara Matahari) dia membahas bahwa tentang kota surya
diman disana lebih mengutamakan peranan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Negara, bekerja cukup empat jam. Akan tetapi buku ini dianggap para pengamat
mirip dengan
Respublika karya Plato.
Ide-ide utopis Campanella
mengenai masyarakat adil dimasa depan adalah hanya rekaan,
khayalan semata tidak didasarkan pada pengetahuan tentang hukum perkembangan
masyarakat yang real.
3. James Harrington (1611-1677)
James Harrington lahir di Upton Northamptonshire, dia
merupakan putra sulung dari Sir Saptoce Harrington. Sekitar tahun 1651, buku
yang ditulisnya yaitu Oceana yang dianggap seabagai perintis materialism
historis. Ia membandingkan pemilikan lahan dengan sifat kerajaan, yakni monarki
: untuk pemilikan lahan satu orang; pemilikan lahan oleh beberapa orang disebut
keadaan aristokrasi; dalam pemerintahan demokrasi setiap orang memiliki lahan.
Ia lebih memilih bentuk demokrasi, di mana keseimbangan antara lembaga-lembaga
kemasyarakatan terjamin.
B. Mazhab Sosialis Komunitas Bersama
1. Saint Simon (1760-1825)
St. Simon dipandang sebagai bapak sosialisme karena dialah
orang pertama yang menyerukan perlunya sarana-sarana produksi dimiliki
sepenuhnya oleh pemerintah/negara. Gagasannya merupakan benih awal lahirnya
sistem Kapitalisme Negara (state capitalism).
Dalam bukunya The New Christianity Simon bercita-cita
menciptakan tata dunia baru yang lebih baik bukan dengan kotbah tetapi dengan
model percontohan. Dia mengusulkan pada pemerintah Perancis agar membangun
kompleks perumahan yang memisahkan kelompok-kelompok politik dan ekonomi, yang
dapat menampung empat hingga lima ratus kepala keluarga. Ia menganjurkan hal
ini untuk menghentikan pertarungan dan pertentangan ekonomi antara kaum
kapitalis dan buruh. Pandangan ini tidak mendapat tanggapan positif, sedangkan
ajaran St Simon banyak mendapat pengikut serta mendorong lahirnya Marxisme di
kemudian hari.
2. Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen lahir pada 14 Mei 1771 di Newtown,
Montgomeryshire Wales. Robert Owen merupakan seorang pelaku bisnis sukses yang
menyumbangkan banyak laba dari bisnis nya demi peningkatan taraf hidup
karyawannya. Reputasinya meningkat ketika dia mendirikan suatu pabrik tekstil
di New Lanark, Skotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek,
membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi tempat tinggal pegawainya. Ia
juga merancang suatu komunitas Owenite yang disebut New Harmony di Indiana, AS.
Akan tetapi komunitas ini bubar ketika salah satu dari mitra bisnisnya
melarikan diri dengan membawa semua laba yang ada.
Kontribusi utama Owen bagi pikiran kaum sosialis adalah
pandangan tentang dimana perilaku sosial manusia tidaklah tetap atau absolut,
dan manusia mempunyai kehendak bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam
segala bentuk masyarakat yg mereka inginkan. Ia mengajarkan pentingnya
perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat dan penyelesaian masalah yang
timbul antara kaum kapitalis dan buruh. Caranya melalui berbagai kebijakan yang
dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial. Ia
sendiri pernah menjadi manager sebuah pabrik. Pengalamannya sebagai manager
sangat mempengaruhi pemikiran ekonominya. Sekalipun demikian ide-idenya dianut
banyak orang di Inggris.
3. Charler Fourier (1772-1837)
Charles Fourier adalah seorang pengikut ajaran Saint Simon,
ia kemudian membangaun Phalanges yaitu sebuah kawasan tinggal bersama. Ide ini
dapat dilihat lewat bukunya, yaitu Theory of Four Movement ( 1808 ). Dalam kawasan
ini orang harus bekerja dengan keahliannya masing-masing. Adapaun pembagian
hasil keuntungan akan dibagi berdasarkan bagian yang ia buat yaitu 5/12 untuk
pekerja, 4/12 untuk manajer dan 3/12 untuk pemilik modal.
Sejauh ini seorang sosialis yang paling utopis, menolak
semua tentang Revolusi Industri dan semua permasalahan yang timbul
menyertainya, ia membuat berbagai pendapat fantastis tentang dunia yang ideal
yang ia impikan. Selain beberapa kecenderungan yang jelas-jelas tidak sosialis,
ia tetap memberi kontribusi berarti bagi gerakan sosialis. Tulisan-tulisannya
membantu Karl Marx muda dan membantunya memikirkan teori alienasi-nya. Fourier
juga seorang feminisme radikal.
4. Louis Blanc (1811-1882)
Louis Blanc merupakan
tokoh yang revolusioner yang ikut membidani meletusnya
Revolusi Perancis. Menurutnya salah satu kewajiban negara ialah mendirikan
pabrik-pabrik yang dilengkapi dengan segala sarana dan bahan produksi, termasuk
peraturan-peraturan yang mengikat. Selanjutnya jika pabrik itu telah berjalan dengan
baik diserahkan pengurusannya kepada para buruh dan pegawainya untuk mengatur
dan mengembangkannya secara bebas.
Organisasi dan managemen pabrik seluruhnya dibebankan kepada
buruh, begitu pula kewenangan memajukan produksi, mencari pasar dan pembagian
keuntungan. Sosialisme yang dianjurkan Louis Blanc disebut sosialisme
kooperatif. Menurutnya kapitalisme akan hilang dengan sendirinya apabila
gagasan-gagasannya itu diwujudkan. Akan tetapi gagasannya ditentang keras oleh
para politisi dan ekonom.
C. Mazhab Sosialis Ilmiah
1. Karl Marx (1818-1883)
Karl Marx yang dilahirkanpada 5 Mei 1818 di Trevivorum
(sekarang Trier) Jerman merupakan seorang ilmuwan dan pemikir besar bidang
filosof serta Pemimpin Sosialisme Modern Ia belajar di Universitas Bonn
kemudian di Universitas Berlin di Jerman dan memperoleh sarjana bidang
Filsafat. Dalam masa studinya ia banyak dipengaruhi oleh Friedrich Hegel
seorang Filosof Besar Jerman bidang falsafah murni.
Marx terpukau dengan tulisan Frederich Engels (dikenal
sebagai Hegelian kiri yang aktif) tentang ekonomi yang dimuat di “Annals”.
Mereka kemudian berubah menjadi sahabat dan bertekat bekerja sama. Marx dan
Engels juga mengambil bagian dalam suatu perkumpulan rahasia bernama “Liga Kaum
Komunis” yang menugasi mereka mempersiapkan apa yang sekarang terkenal sebagai
:
Manifesto Komunis.
Karya besar yang dihasilkan oleh Karl Marx yaitu
Des Kapital, yang bahkan belum sempat deselesaikannya. Hanya
yang pertama dari tiga jilid yang direncanakan yang sempat diselesaikannya,
yang dua jiid lagi disusun dan diselesaikan Engels berdasarkan catatatn Marx.
Ekonomi Marxisme menggariskan tatanan kehidupan ekonomi
tanpa kelas, yang di dalamnya kepemilikan sarana produksi bersifat kolektif.
Tujuan itu bisa dicapai dengan menghapuskan pemilikan pribadi dan
mendistribusikan kekayaan beserta sumber-sumbernya kepada rakyat banyak secara
merata.
Menurut Marx, dalam setiap tatanan ekonomi, apabila
perkembangan dan kemajuannya telah sampai pada fase tertentu, maka akan muncul
kekuatan produksi. Kekuatan baru ini akan bertarung melawan kekuatan produksi
yang lain, yang muncul bersamaan dengannya. Perkembangan tersebut pada saatnya
akan melahirkan suatu kelas baru dalam masyarakat. Setelah itu akan terjadi
perubahan yang bersifat integral, yaitu munculnya peraturan baru tetang
kepemilikan yang menghambat kemajuan yang dicapai sebelumnya.
Marx sebenarnya lebih merupakan peletak dasar komunisme dan
ajarannya diberikan tafsir yang beragam oleh para pengikutnya. Ada tiga macam
aliran sosialisme yang berkembang setelah Marx meninggal:
· aliran yang mau memperbaharui teori dan pandangan
politiknya, dengan menyesuaikan prinsip-prinsip ajaran itu dengan kenyataan.
Aliran ini disebut revisionisme dan reformisme;
· aliran yang berpegang teguh pada ajaran Marx, disebut
aliran dogmatik, yang pada mulanya dipimpin oleh Karl Kautsky;
· aliran yang tetap berpegang pada teori Marx, tetapi dalam
politik menempuh jalan yang revolusioner. Aliran ini dipimpinoleh Lenin. Karena
itu kemudian aliran ini disebut Marxisme Leninisme atau Leninisme saja.
Aliran yang pertama dan kedua tetap berada di dalam gerakan
partai sosial demokrat, sebagai sayap kanan dan sayap kiri dari sosialisme,
sedangkan Lenin memisahkan diri, mendirikan organisasi sendiri yang kemudian
menjelma Partai Komunis. Bagi Lenin, untuk mencapai tujuan tidak perlu ada
partai massa. Aksinya didasarkan kepada anggota inti yang sedikit jumlahnya,
tetapi bertekad keras dan berdisplin baja. Stalin mendefinisikan Marxisme
Leninisme sebagai “Marxisme pada masa imperialisme dan revolusi proletar”.
Leninisme adalah teori dan taktik dari sebuah revolusi besar, teori dan taktik
menuju tercapai kediktatoran proletar.
Karl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah
perkembangan masyarakat di mana perkembangan masyarakat itu melalui 5 tahap,
yaitu :
· masyarakat komunal primitif;
· masyarakat perbudakan
(slavery);
· masyarakat feudal;
· masyarakat kapitalis;
· masyarakat sosialis.
Mengenai perkembangan sistem kapitalis, Karl Marx bersifat
pesimis, karena kapitalisme tidak saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan
mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh perkembangan kapilatisme itu sendiri.
Marx mengemukakan atau mendasarkan pendapatnya atas adanya hukum gerak, yaitu :
· konsentrasi;
· akumulasi;
· kesengsaraan
(verelendung);
· kritis.
Marx juga mengemukakan keburukan-keburukan dalam sistem
kapitalis, yaitu :
· pembagian pendapatan dan kekayaan antarpribadi dinilai
tidak merata;
· perbedaan perbandingan yang sangat besar antara perusahaan
besar dengan perusahaan kecil, perbedaan itu akan menimbulkan kanibalisme;
· kesentrasi kekuasaan disektor industri muncul karena
adanya monopoli-monopoli dengan berbagai kelemahannya;
· perbedaan yang sangat tajam antara majikan dan kaum buruh;
· masa kerja yang panjang, semakin banyak dipekerjakannya
wanita dan anak-anak, banyak pengangguran, kesehatan dan kesejahteraan rakyat
a. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando.
1. Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha
dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
b. Kebijakan Sistem Ekonomi Komando.
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi,
pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan
harga.
4. Relatif mudah melaksanakan distribusi pendapatan.
5. jarang terjadi krisis ekonomi.
c. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando.
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju.
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber
daya.
Komentar
Posting Komentar