pemikiran ekonomi aliran keynes dan keynesian
1. Corak Pemikiran Ekonomi Aliran
Keynesian
Aliran
Keynesian pada masanya menekankan pembahasan tentang teori fluktuasi ekonomi,
menganalisis hal-hal yang dapat menyebabkan perekonomian menjauh dari posisi
keseimbangan sehingga tidak stabil, dan yang lebih penting adalah apa tindakan
dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencegah gerak perekonomian yang
berfluktuasi tersebut agar menjadi lebih stabil, serta peduli terhadap
pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan pada masa pemikiran aliran Klasik, masalah
fluktuasi ekonomi hanya dibicarakan selintas saja hal ini dikarenakan sudah
begitu melekatnya kepercayaan orang pada pendapat Klasik yang mengatakan bahwa
perekonomian akan selalu menuju pada suatu keseimbangan.
Selanjutnya,
pendekatan pemikiran-pemikiran terdahulu terhadap teori pertumbuhan misalnya
Klasik dan Neo-klasik kurang memperhatikan soal pertumbuhan, sebab mereka lebih
terfokus pada hal-hal yang bersifat mikro.
a. Teori Fluktuasi Ekonomi
Pada
masa sebelumnya masalah fluktuasi atau siklus ekonomi telah dibicarakan oleh
Ricardo dan Struat Mill. Namun, pembahasannya hanya dilakukan secara
selintas. Bagi kaum Keynesian fluktuasi
ekonomi terjadi karena dua penyebab yaitu; Pertama,
terjadinya perubahan-perubahan dalam tingkat investasi dan rendahnya tingkat
konsumsi. Sebagai contoh, depresi besar-besaran pada tahun 1930-an terjadi
karena naik turunnya jumlah investasi dan pengeluaran konsumsi.
Perubahan
tingkat bunga akan mempengaruhi investasi dan pendapatan. Misalnya, terjadi
kenaikan money supply dan kurangnya money demand maka tingkat bunga akan menurun,
investasi dan pendapatan akan meningkat. Meningkatnya pendapatan akan
mempengaruhi meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat. Namun, apabila terjadi
kenaikanmoney demand melebihi money supply, maka tingkat
bunga akan meningkat, yang akan berdampak pada tingkat investasi dan
pendapatan.
2
Kedua, fluktuasi terjadi karena tidak adanya
mekanisme koreksi yang mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan
kesempatan kerja penuh, yang disebabkan oleh kakunya harga-harga terutama
tingkat upah dalam mekanisme penyesuaian.[7][7]Ketidakseimbangan perekonomian yang
berkaitan dengan pengangguran dan inflasi menyebabkan kaum Keynesian percaya
perlunya intervensi dari pemerintah sebagai langkah koreksi.
Jadi,
di sini ketika perekonomian mengalami keadaan yang tidak stabil, aliran
Keynesian memberi solusi untuk menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi dengan
menghadirkan campur tangan dari pemerintah melalui kebijkan-kebijakan yang
dilakukan.
Berbedea
dengan aliran Sisi Penawaran, menurutnya lebih baik meningkatkan pendapatan
nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan atau
meredakan fluktuasi ekonomi. Dalam mengatasi inflasi dan pengangguran,
jalur yang ditempuh oleh aliran sisi penawaran melalui program penurunan
pajak kepada pengusaha. Alasannya turunnya pajak akan menambah gairah pengusaha
dan investasi, yang akan mendorong peningkatan dalam produksi. Dengan
meningkanya produksi, kebutuhan akan tenaga kerja meningkat dan masalah
pengangguran dapat diatasi, dan sekaligus inflasi dapat diredakan.
Sedangkan
Keynesian melihat perekonomian dari sisi permintaan, menekankan
pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian,
terutama dalam perekonomian yang sedang lesu. Ia berpendapat bahwa kebijakan
pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro,
untuk mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga
masyarakat akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya
(sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan
meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi
perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
b. Teori Pertumbuhan dan
Pembangunan
Perhatian
terhadap pertumbuhan dan pembangunan terutama di Negara-negara berkembang
semakin marak berkat pengaruh ajaran Keynes yang menginginkan campur tangan
pemerintah dalam proses pembangunan. Bermodalkan teori-teori dan konsep-konsep
yang digagas Keynes, banyak negara berkembang ikut aktif terlibat dalam proses
pembangunan.
3
Sebagaimana
diketahui negara berkembang ingin cepat-cepat mengejar ketertinggalannya dari
negara-negara maju. Salah satu jalan pintas yang dapat ditempuh adalah memacu
pertumbuhan ekonomi dengan melaksanakan industrialisasi. Karena industrialisasi
diperlukan dana yang tidak sedikit, banyak negara berkembang meminjam modal
dari negara-negara maju, beserta asistensi teknis untuk menyelenggarakan
pembangunan. Dengan bantuan dana dan tenaga teknis negara-negara berkembang
mulai memperbaiki keadaan ekonominya.
c. Kebijakan fiskal vs kebijakan
moneter
Keynesian
menganggap kebijakan moneter kurang efektif dalam usaha menstabilkan
perekonomian. Karena kebijakan moneter diarahkan hanya untuk pengendalian
inflasi dan tidak bisa dipergunakan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi riil.
Sebaliknya, mereka percaya kebijakan fiskal lebih ampuh dalam menstabilkan
perekonomian.
Bagi
Keynes, campur tangan pemerintah merupakan keharusan. Misalnya, kalau terjadi
pengangguran pemerintah bisa memperbesar pengeluarannya untuk
proyek-proyek padat karya. Dengan demikian sebagian tenaga kerja yang
menganggur bisa bekerja, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat. Sementara itu, menurut kaum moneteris terjadinya inflasi
dipersepsikan karena pengeluaran agregat terlalu besar. Maka, untuk membrantas
inflasi tersebut pemerintah perlu mengurangi jumlah uang beredar dan inflasi
akan turun dengan sendirinya.
2. Pemikiran-pemikiran
Ekonomi Simon Kuznet (1901-1985)
Simon
Kuznets terkenal dalam bidang ekonomi atas studinya tentang pendapatan nasional dan komponen-komponennya. Ia pernah
memenangkan hadiah Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1971 atas usahanya
mempelopori pengukuran dan analisis atas sejarah pertumbuhan pendapatan
nasional negara-negara maju.
4
Pada
awalnya kuznet seorang ahli statistik, yang banyak berkecimpung dengan
pengumpulan dan analisis data. Termasuk pula di dalamnya data ekonomi. Karena
banyak mengumpulkan data-data ekonomi, ia menjadi tertarik dengan bidang
ekonomi. Buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungan dengan ekonomi antara lain
: National Income and Its
Composition (1941),
Economic change (1953), dan Modern Economic Growth, Rate,
Structure and spread (1960). Dalam
karyanya yang pertama, Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal
yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
a. Pendapatan nasional
Berkat
jasa Kuznets, pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes dapat
diwujudkan secara kuantitatif-empiris. Hubungan antara pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, dan harga-harga dapat dikaji dan
diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis). Dengan analisis time series, kita dapat
menghitung pertumbuhan ekonomi lebih eksak.
Begitu
juga dengan analisis kurun waktu, kita tidak hanya dapat mengetahui apa
yang sedang atau sudah terjadi. Kita bahkan bisa meramal, memperkirakan, dan
skaligus mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada
masa-masa yang akan datang.
Manfaat Pendapatan Nasional yaitu;
1. Dapat mengetahui dan memperbandingkan
kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun.
2. Untuk mengukur tinggi rendahnya taraf
hidup dan kemakmuran suatu bangsa.
3. Dapat mengetahui struktur perekonomian
suatu negara.
4. Membandingkan antara neraca pendapatan
nasional dengan neraca pembayaran internasional, sehingga dapat diketahui
seberapa besar hubungan luar negeri terhadap perekonomian nasional.
5
b. Petumbuhan ekonomi
Menurut
Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang kemampuan
suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi bagi
para penduduknya. Definisi ini memiliki tiga komponen utama yaitu.: pertama,pertumbuhan ekonomi
suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan
faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan
dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas
dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi
sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat
dimanfaatkan secara tepat.
c. Pengukuran Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Menurut
Kuznet PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB dapat
dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu; pendekatan pengeluaran dan pendekatan
pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah
PDB = kosumsi + invetasi +pengeluaran
pemerintah+ ekspor – impor
Di
mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh
rumah tangga, investasioleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara
pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi
adalah
Di
mana sewa adalah
pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upahuntuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB
dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang
sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan
sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
6
3.
Pemikiran-pemikiran Ekonomi Paul Samuelson
Samuelson
memperoleh pendidikan ekonomi di Harvard. Disamping memperdalam ekonomi ia juga
sangat mahir dalam ilmu matematika. Jasa Samuelson sangat terlihat dalam
melakukan kodifikasi pemikiran-pemikiran Keynes, kemudian ia
melengkapinya dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih luas jangkauannya
dengan pendekatan matematika. Buku Samuelson antara lain : Foundation of Economic Analysis (1947) dan economics (1948). Dalam buku Economics, Samuelson
memperlihatkan bagaimana perdagangan luar negeri dimasukkan dalam kerangka
teori ekonomi makro, mengenai lalulintas perdagangan dan pembayaran
internasional. Atas jasa Samuelson, banyak negara yang terdorong untuk lebih
membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia.
Samuelson
memperjelas hubungan antara kebijakan fiskal dengan keseimbangan dalam
lalulintas pembayaran internasional. Hal ini memperllihatkan peranan foreign trade multiplier (dampak multiplier yang berasal dari perdangan luar
negeri) dan berbagai kemungkinan penyimpangan dari keseimbangan internasional.
Di sini dapat dilihat adanya integrasi mengenai segi ekuilibrium internasional
kedalam kerangka umum teori ekonomi makro.
Sementara
itu, dalam buku Foundation of
Economic Analysis, ia memperlihatkan bagaimana hubungan timbal balik saling
memperkuat antara faktor pengganda (multiplier) dengan proses akselerasi
(accelerator). Permintaan efektif masyarakat dipengaruhi olehautonomous
investment (investasi yang
besarnya ditentukan oleh perekonomian itu sendiri). Dampak investasi terhadap
perekonomian menjadi berlipat ganda karena adanya multiplier,besarnya angka
pengganda ini sangat ditentukan oleh kecenderungan menkonsumsi masyarakat.
Makin besar kecenderungan mengkonsumsi, makin besar angka pengganda, makin
besar pula dampak investasi terhadap perekonomian. Dampak investasi terhadap
perekonomian menjadi jauh lebih besar karena adanya akselerasi.
Prinsip
akselerator secara sederhana adalah perubahan dalam pendapatan nasional akan
menyebabkan terjadinya perubahan dalam jumlah investasi. Perubahan dalam
investasi menyebabkan bertambahnya pendapatan nasional melalui proses
akselerasi, yang bersifat kumulatif. Interaksi antara multiplier dan accelerator berdampak terhadap pendapatan nasional
menjadi semakin berlipat ganda.
7
Ketika
aliran Keynesian mencoba untuk menekan fluktuasi ekonomi agar perekonomin
mendekati keadaan stabil, aliran Sisi Penawaran justru berpendapat lebih baik
meningkatkan pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh,
daripada mencoba menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi.
Dua
tokoh yang sangat memberi sumbang pemikiran atas kesempurnaan pemikiran Keynes
adalah Simon Kuznet dan Paul Samuelson. Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal
yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional. Ia merintis perhitungan pendapatan
nasional sejak periode 1929-1932 dan hasilnya 1934 diterbitkan pertama kali
sebagai hasil penghitungan Pendapatan Nasional Amerika. Sedangkan Samuelson,
berjasa dalam memperkenalkan lalulintas perdagangan dan pembayaran
internasional. Atas jasanya banyak negara yang terdorong untuk lebih membuka
pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia. Dengan
demikian pemikiran-pemikiran Keynesian mengarah kepada ekonomi Makro.
Penerus ajaran Keynes yg tergolong Neo-Keynesian sering
disederhanakan menjadi Keynesian.
Mereka banyak berjasa dlm mengembangkan teor-teori yg berhubungan dgn usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan & mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) & teori-teori yg berhubungan dgn pertumbuhan & pendapatan.
Pandangan2 mereka disebut Keynesian karena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapatan Keynes. Disebut Neo karena teori-teori Keynes tersebut sudah banyak diperbarui berdasarkan penelitian-penelitian empiris yag lebih baru.
Kelompok kedua yg disebut pasca Keynesian atau post Keynesian adalah sekumpulan ahli ekonomi. Sekumpulan ahli itu menyatakan berbagai pandangan tentang ekonomi makro modern.
Pemikiran-pemikiran ekonomi mereka berakar dari pemikiran-pemikiran Keynes, namun sudah berkembang lebih jauh.
Mereka banyak berjasa dlm mengembangkan teor-teori yg berhubungan dgn usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan & mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) & teori-teori yg berhubungan dgn pertumbuhan & pendapatan.
Pandangan2 mereka disebut Keynesian karena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapatan Keynes. Disebut Neo karena teori-teori Keynes tersebut sudah banyak diperbarui berdasarkan penelitian-penelitian empiris yag lebih baru.
Kelompok kedua yg disebut pasca Keynesian atau post Keynesian adalah sekumpulan ahli ekonomi. Sekumpulan ahli itu menyatakan berbagai pandangan tentang ekonomi makro modern.
Pemikiran-pemikiran ekonomi mereka berakar dari pemikiran-pemikiran Keynes, namun sudah berkembang lebih jauh.
8
TOKOH-TOKOH
KEYNESIAN
1. Alvin Harvey Hansen (1887-1975)
Hansen mengaitkan permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi, & kes. kerja dgn gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
2. Simon Kuznets (1901-1985)
Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik & ilmu matematika dgn ilmu ekonomi menjadi suatu kesatuan yg padu. Ia juga banyak enyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yg berhubungan dgn perhitungan pendapatan nasional. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, & harga-harga dapat dikaji/diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis)
3. John R. Hicks (1904 …
Hicks telah ikut berjasa dlm mengembangkan pemikiran-pemikiran Keynes. Salah satu jasanya yg sangat besar ialah kemampuannya dlm merangkai teori-teori ekonomi mikro kedlm kerangka teorimakro Keynes mel;alui pendekatan matematika. Hicks bersama-sama dgn Hansen memperkenalkan analisis IS-LM. Analisis ini sangat bermanfaat dlm menjelaskan hubungan antar berbagai variabel dlm perekonomian.
4. Wassily Leontief (1906…)
Leontief dinilai sangat berjasa dlm mengembangkan sebuah teori yg ternyata menjadi sangat berguna untuk berbagai analisis ekonomi, yaitu analisis input-output. Menurut Leontief, hubungan & keterkaitan antar sektor dlm perekonomian dpt digambarkan dlm suatu matriks. Matriks ini pada intinya berisi tabel-tabel tentang output masing-masing sektor.
1. Alvin Harvey Hansen (1887-1975)
Hansen mengaitkan permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi, & kes. kerja dgn gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
2. Simon Kuznets (1901-1985)
Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik & ilmu matematika dgn ilmu ekonomi menjadi suatu kesatuan yg padu. Ia juga banyak enyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yg berhubungan dgn perhitungan pendapatan nasional. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, & harga-harga dapat dikaji/diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis)
3. John R. Hicks (1904 …
Hicks telah ikut berjasa dlm mengembangkan pemikiran-pemikiran Keynes. Salah satu jasanya yg sangat besar ialah kemampuannya dlm merangkai teori-teori ekonomi mikro kedlm kerangka teorimakro Keynes mel;alui pendekatan matematika. Hicks bersama-sama dgn Hansen memperkenalkan analisis IS-LM. Analisis ini sangat bermanfaat dlm menjelaskan hubungan antar berbagai variabel dlm perekonomian.
4. Wassily Leontief (1906…)
Leontief dinilai sangat berjasa dlm mengembangkan sebuah teori yg ternyata menjadi sangat berguna untuk berbagai analisis ekonomi, yaitu analisis input-output. Menurut Leontief, hubungan & keterkaitan antar sektor dlm perekonomian dpt digambarkan dlm suatu matriks. Matriks ini pada intinya berisi tabel-tabel tentang output masing-masing sektor.
9
B. TEORI GELOMBANG PERUSAHAAN (Business Cycle)
Kontribusi Marx yg paling penting bagi pemahaman kita tentang siklus ekonomi adalah pernyataannya tentang dua prinsip
Pertama, fluktuasi ekonomi melekat dlm sistem kapitalis, sebab fluktuasi terjadi karena kekuatan-kekuatan yg ada dlm sistem ekonomi
Kedua, penyebab utama siklus ekonomi ditemukan dlm kekuatan-kekuatan yg menentukan pengeluaran investasi.
Bagi kaum neo-keynesian, fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama
pertama, terjadinya perubahan-perubahan adlm tingkat investasi & rendahnya tingkat konsumsi.
kedua, fluktuasi terjadi karena tidak a&ya mekanisme koreksi yg mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan kesempatan kerja penuh (full employment equilibrium).
C.TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN
Bagi Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah karena a&ya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yg mau menerima resiko & mengintrodusiasi produk-produk & tekhnologi baru dlm masyarakat.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dlm lingkungan masyarakat yg menghargai & merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru.
Banyak pakar yg yakin bahwa negara2 berkembang bisa maju dgn melalui beberapa tahapan pembangunan sesuai dgn teori2 peren-canaan pembangunan. Teori pembangunan yg paling terkenal dari WW Rostow(1916). Negara2 berkembang yg ingin maju melalui tahap2 pembangunan sbb :
1. Tahap tradisional statis. Tahap ini dicirikan oleh keadaan Iptek yg masih sangat rendah & belum begitu berpengaruh terhadap kehidupan. Perekonomian pun masih didominasi sektor pertanian-pedesaan. Struktur sosial-politik juga masih bersifat kaku.
Kontribusi Marx yg paling penting bagi pemahaman kita tentang siklus ekonomi adalah pernyataannya tentang dua prinsip
Pertama, fluktuasi ekonomi melekat dlm sistem kapitalis, sebab fluktuasi terjadi karena kekuatan-kekuatan yg ada dlm sistem ekonomi
Kedua, penyebab utama siklus ekonomi ditemukan dlm kekuatan-kekuatan yg menentukan pengeluaran investasi.
Bagi kaum neo-keynesian, fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama
pertama, terjadinya perubahan-perubahan adlm tingkat investasi & rendahnya tingkat konsumsi.
kedua, fluktuasi terjadi karena tidak a&ya mekanisme koreksi yg mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan kesempatan kerja penuh (full employment equilibrium).
C.TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN
Bagi Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah karena a&ya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yg mau menerima resiko & mengintrodusiasi produk-produk & tekhnologi baru dlm masyarakat.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dlm lingkungan masyarakat yg menghargai & merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru.
Banyak pakar yg yakin bahwa negara2 berkembang bisa maju dgn melalui beberapa tahapan pembangunan sesuai dgn teori2 peren-canaan pembangunan. Teori pembangunan yg paling terkenal dari WW Rostow(1916). Negara2 berkembang yg ingin maju melalui tahap2 pembangunan sbb :
1. Tahap tradisional statis. Tahap ini dicirikan oleh keadaan Iptek yg masih sangat rendah & belum begitu berpengaruh terhadap kehidupan. Perekonomian pun masih didominasi sektor pertanian-pedesaan. Struktur sosial-politik juga masih bersifat kaku.
10
2. Tahap Transisi (pra take-off).Pada tahap ini Iptek mulai berkembang,
produktivitas semakin meningkat & industri semakin berkembang. Tenaga kerja
beralih dari sektor pertanian ke sektor industri, pertumbuhan tinggi, kaum
pedagang bermunculan, & struktur sosial-politik semakinmembaik.
3. Tahap lepas
landas.Tahap ini dicirikan oleh keadaan suatu hambatan-hambatan sosial politik
yg umumnya dapat diatasi, tingkat kebudayaan & Iptek semakin maju,
investasi & pertumbuhan tetap tinggi, & mulai terjadi ekspansi
perdagangan ke luar negeri.
4. Tahap dewasa (maturing stage). dlm tahap ini masyarakat semakin dewasa, dapat menggunakan Iptek sepenuhnya, terjadi perubahan komposisi angkatan kerja, di mana jumlah tenaga kerja yg skilled lebih banyak dari yg aunskilled, serikat-serikat dagang & gerakan-gerakan buruh semakin maju & berperan, pendapatan perkapita tinggi.
5. Tahap konsumsi massa (mass consumption).Tahap ini merupakan tahap terakhir. Masyarakat hidup serba kecukupan, kehidupan dirasakan aman tentram, laju pertumbuhan penduduk semakin rendah.
Ada lima hal yg perlu diperhatikan dari pemikiran-pemikiran pasca-keynesian
Pertama, mereka cenderung berpendapat bahwa penyesuaian lebih banyak terjadi lewat penyesuaian kuantitas daripada harga. Penyesuaian harga, kalau terjadi, sering dilihat sebagai disequilibrium.
Kedua, pendistribusian pendapatan antara laba & upah memainkan peran penting dlm mempengaruhi keputusan investasi.
Ketiga, mereka menganggap bahwa ekspektasi, bersama-sama dgn laba, adalah penentu utama perencanaan investasi.
Keempat, mereka percaya unsur-unsur kelembagaan kredit & keuangan berintegrasi mempengaruhi siklus ekonomi.
Kelima, fokus pembahasan teori-teori pasca-keynesian adalah menjawab pertanyaan mengapa perekonomian tidak bekerja dgn mulus seperti asumsi klasik.
Pemikiran-pemikiran ekonomi pasca-keynesian lebih berupa kumpulan ide-ide, tetapi tidak diformulasikan secara sistematis.
4. Tahap dewasa (maturing stage). dlm tahap ini masyarakat semakin dewasa, dapat menggunakan Iptek sepenuhnya, terjadi perubahan komposisi angkatan kerja, di mana jumlah tenaga kerja yg skilled lebih banyak dari yg aunskilled, serikat-serikat dagang & gerakan-gerakan buruh semakin maju & berperan, pendapatan perkapita tinggi.
5. Tahap konsumsi massa (mass consumption).Tahap ini merupakan tahap terakhir. Masyarakat hidup serba kecukupan, kehidupan dirasakan aman tentram, laju pertumbuhan penduduk semakin rendah.
Ada lima hal yg perlu diperhatikan dari pemikiran-pemikiran pasca-keynesian
Pertama, mereka cenderung berpendapat bahwa penyesuaian lebih banyak terjadi lewat penyesuaian kuantitas daripada harga. Penyesuaian harga, kalau terjadi, sering dilihat sebagai disequilibrium.
Kedua, pendistribusian pendapatan antara laba & upah memainkan peran penting dlm mempengaruhi keputusan investasi.
Ketiga, mereka menganggap bahwa ekspektasi, bersama-sama dgn laba, adalah penentu utama perencanaan investasi.
Keempat, mereka percaya unsur-unsur kelembagaan kredit & keuangan berintegrasi mempengaruhi siklus ekonomi.
Kelima, fokus pembahasan teori-teori pasca-keynesian adalah menjawab pertanyaan mengapa perekonomian tidak bekerja dgn mulus seperti asumsi klasik.
Pemikiran-pemikiran ekonomi pasca-keynesian lebih berupa kumpulan ide-ide, tetapi tidak diformulasikan secara sistematis.
11
Paul A. Samuelson
Samuelson
bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi matematika pada abad 20. Samuelson
menjadi terkenal karena tulisannya yang sangat berhasil yaitu buku teks
pengantar ekonomi. Dalam semua karyanya samuelson berusaha membangun landasan
matematika untuk gagasan ekonomi. Menurutnya teori ekonomi tanpa formalisasi
adalah tidak sistematik dan tidak jelas. Samuelson hamya melihat matematika
hanya sebagia alat. Metematika menerangkan argumentasi-argumentasi dan
membuktikan dalil ekonomi yang dapat diuji secara empiris. Bidang lain dimana
Samuelson cukup berperan dalam teori perdagangan bebas.
Samuelson juga merupakan tokoh penting yang
membawa ekonomi Keynesian ke Amerika. Hal ini dilakukannya sebagi melalui buku
pengantar ekonominya yang terkenal itu. Samuelson juga memberikan sumbangan
terhadap ekonomi makro. Ia mengembangkan gagasan akselerator untuk
memperlihatkan ketika ekonomi berkembang pembuat keputusan bisnis akan lebih
optimis dan akan mempercepat atau meningkatkan pengeluaran investasi mereka
John Maynard Keynes
John Maynard Keynes [ˈkeɪns], 1st Baron Keynes of Tilton (lahir diCambridge, Cambridgeshire, Britania Raya, 5 Juni 1883 – meninggal diEast Sussex, Inggris, 21 April 1946 pada umur 62 tahun) adalah seorang ahli ekonomi Inggris. Ide-idenya yang
radikal mempunyai dampak luas pada ilmu ekonomi modern. Ia terutama menjadi
terkenal dengan karyanya;
Dalam karyanya Keynes menulis bahwa Pemerintah kadangkala harus
menstimulasi pertumbuhan ekonomi, terutama pada saat konjungturlemah.
12
Keynes
adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya “The General Theory
of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku
Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan suatu gagasan mengenai
teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi
(output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan,
maka roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau
diturunkan agar system ekonomi dapat kembali seimbang pada suatu tingkatan yang
berada dibawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan perekonomian suatu
negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat
permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut
tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan
meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran
rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan menggerakkan perekonomian suatu
Negara.
Pada
bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi makro,
ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai
dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul “The
Economics Consequences of Peace” ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku
kembali yang berjudul “A Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku
yang berjudul “The End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku
berjudul “A Treatise on Money”.
Tahun
1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941
menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari
Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton
Wassily Leontief
Wassily Leontief lahir di München,
Bayern, Jerman pada tangga 5 Agustus 1905. Dia adalah seorang ekonom yang
terkenal atas penelitiannya tentang teori perubahan dalam satu sektor ekonomi
bisa mempengaruhi sektor lainnya. Wassily Leontief lahir dari pasangan Wassily
W. Leontief yang merupakan seorang guru besar ekonomi dengan istrinya Eugenia.
Leontief kecil menghabiskan mase kanak-kanak hingga remaja di Saint Petersburg
(kini dikenal sebagai Leningrad). Pada tahun 1921, Leontief mendaftar dan
belajar di Universitas Leningrad (kini di St. Petersburg). Setelah mempelajari
filsafat, sosiologi dan ekonomi akhirnya pada tahun 1925 dia menerima gelar
ekonom terpelajar (sama dengan Master of Arts) di usianya yang baru 19 tahun.
13
Pada tahun 1925, Leontief melanjutkan
studinya di Universitas Berlin dan dia memperoleh gelar Phd. Dengan tulisan
disertasi yang berjudul Putaran Arus dalam Ekonomi dibawah bimbingan Werner
Sombart. Di tahun 1929, Leontief menerima gelar doktor dalam ilmu ekonomi
dengan spesialisasi Analisis Ekonomi Penerimaan-Pengeluaran. Leontief pindah ke
Amerika Serikat pada tahun 1931 dan bekerja di National Bureau of Economic
Research, New York. Pada tahun 1946, Leontief menjadi guru besar ekonomi di
Havard University, disana dia menangani riset terkait ekonomi dari tahun 1948
hingga tahun 1973. Leontief telah mendapatkan berbagai penghargaan atas
publikasi ilmiah yang dia hasilkan. Pencapaian terbesarnya adalah ketika dia
mendapatkan penghargaan Nobel di bidang ekonomi atas publikasi penelitiannya
yang menjelaskan tentang teori hubungan perubahan dalam satu sektor ekonomi
yang bisa mempengaruhi sektor lainnya.
Pada hari Jumat, tanggal 5 Februari
1999, Leontief meninggal dunia di New York City, New York, Amerika Serikat pada
usia 93 tahun. Dia meninggalkan seorang istri yang merupakan seorang penyair
bernama Estelle Marks dan putri semata wayang mereka Svetlana Leontief Alpers.
Komentar
Posting Komentar