pemikiran ekonomi aliran keynes dan keynesian



 1.  Corak Pemikiran Ekonomi Aliran Keynesian
Aliran Keynesian pada masanya menekankan pembahasan tentang teori fluktuasi ekonomi, menganalisis hal-hal yang dapat menyebabkan perekonomian menjauh dari posisi keseimbangan sehingga tidak stabil, dan yang lebih penting adalah apa tindakan dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencegah gerak perekonomian yang berfluktuasi tersebut agar menjadi lebih stabil, serta peduli terhadap pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan pada masa pemikiran aliran Klasik, masalah fluktuasi ekonomi hanya dibicarakan selintas saja hal ini dikarenakan sudah begitu melekatnya kepercayaan orang pada pendapat Klasik yang mengatakan bahwa perekonomian akan selalu menuju pada suatu keseimbangan.
Selanjutnya, pendekatan pemikiran-pemikiran terdahulu terhadap teori pertumbuhan misalnya Klasik dan Neo-klasik kurang memperhatikan soal pertumbuhan, sebab mereka lebih terfokus pada hal-hal yang bersifat mikro.
  a.  Teori Fluktuasi Ekonomi
Pada masa sebelumnya masalah fluktuasi atau siklus ekonomi telah dibicarakan oleh Ricardo dan Struat Mill. Namun, pembahasannya hanya dilakukan secara  selintas. Bagi kaum Keynesian fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab yaitu; Pertama, terjadinya perubahan-perubahan dalam tingkat investasi dan rendahnya tingkat konsumsi. Sebagai contoh, depresi besar-besaran pada tahun 1930-an terjadi karena naik turunnya jumlah investasi dan pengeluaran konsumsi.
Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi investasi dan pendapatan. Misalnya, terjadi kenaikan money supply dan kurangnya money demand maka tingkat bunga akan menurun, investasi dan pendapatan akan meningkat.  Meningkatnya pendapatan akan mempengaruhi meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat. Namun, apabila terjadi  kenaikanmoney demand melebihi money supply, maka tingkat bunga akan meningkat, yang akan berdampak pada tingkat investasi dan pendapatan.
2
Kedua, fluktuasi terjadi karena tidak adanya mekanisme koreksi yang mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan kesempatan kerja penuh, yang disebabkan oleh kakunya harga-harga terutama tingkat upah dalam mekanisme penyesuaian.[7][7]Ketidakseimbangan perekonomian yang berkaitan dengan pengangguran dan inflasi menyebabkan kaum Keynesian percaya perlunya intervensi dari pemerintah sebagai langkah koreksi.
Jadi, di sini ketika perekonomian mengalami keadaan yang tidak stabil, aliran Keynesian memberi solusi untuk menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi dengan menghadirkan campur tangan dari pemerintah melalui kebijkan-kebijakan yang dilakukan.
Berbedea dengan aliran Sisi Penawaran, menurutnya lebih baik meningkatkan pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi. Dalam mengatasi inflasi dan pengangguran, jalur  yang ditempuh oleh aliran sisi penawaran melalui program penurunan pajak kepada pengusaha. Alasannya turunnya pajak akan menambah gairah pengusaha dan investasi, yang akan mendorong peningkatan dalam produksi. Dengan  meningkanya produksi, kebutuhan akan tenaga kerja meningkat dan masalah pengangguran dapat  diatasi, dan sekaligus inflasi dapat diredakan.
Sedangkan Keynesian  melihat perekonomian dari sisi permintaan, menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu. Ia berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro, untuk mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya (sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
  b.  Teori Pertumbuhan dan Pembangunan
Perhatian terhadap pertumbuhan dan pembangunan terutama di Negara-negara berkembang semakin marak berkat pengaruh ajaran Keynes yang menginginkan campur tangan pemerintah dalam proses pembangunan. Bermodalkan teori-teori dan konsep-konsep yang digagas Keynes, banyak negara berkembang ikut aktif terlibat dalam proses pembangunan.
3
Sebagaimana diketahui negara berkembang ingin cepat-cepat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara maju. Salah satu jalan pintas yang dapat ditempuh adalah memacu pertumbuhan ekonomi dengan melaksanakan industrialisasi. Karena industrialisasi diperlukan dana yang tidak sedikit, banyak negara berkembang meminjam modal dari negara-negara maju, beserta asistensi teknis untuk menyelenggarakan pembangunan. Dengan bantuan dana dan tenaga teknis negara-negara berkembang mulai memperbaiki keadaan ekonominya.
  c.  Kebijakan fiskal vs kebijakan moneter
Keynesian menganggap kebijakan moneter kurang efektif dalam usaha menstabilkan perekonomian. Karena kebijakan moneter diarahkan hanya untuk pengendalian inflasi dan tidak bisa dipergunakan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi riil. Sebaliknya, mereka percaya kebijakan fiskal lebih ampuh dalam menstabilkan perekonomian.
Bagi Keynes, campur tangan pemerintah merupakan keharusan. Misalnya, kalau terjadi pengangguran  pemerintah bisa memperbesar pengeluarannya untuk proyek-proyek padat karya. Dengan demikian sebagian tenaga kerja yang menganggur bisa bekerja, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara itu, menurut kaum moneteris terjadinya inflasi dipersepsikan karena pengeluaran agregat terlalu besar. Maka, untuk membrantas inflasi tersebut pemerintah perlu mengurangi jumlah uang beredar dan inflasi akan turun dengan sendirinya.
 2.    Pemikiran-pemikiran Ekonomi  Simon Kuznet (1901-1985)
Simon Kuznets terkenal dalam bidang ekonomi atas studinya tentang pendapatan nasional dan komponen-komponennya. Ia pernah memenangkan hadiah Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1971 atas usahanya mempelopori pengukuran dan analisis atas sejarah pertumbuhan pendapatan nasional negara-negara maju. 



4
Pada awalnya kuznet seorang ahli statistik, yang banyak berkecimpung dengan pengumpulan dan analisis data. Termasuk pula di dalamnya data ekonomi. Karena banyak mengumpulkan data-data ekonomi, ia menjadi tertarik dengan bidang ekonomi. Buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungan dengan ekonomi antara lain : National Income and Its Composition (1941), Economic change (1953), dan Modern Economic Growth, Rate, Structure and spread (1960). Dalam karyanya yang pertama, Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
  a.    Pendapatan nasional
Berkat jasa Kuznets, pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes dapat diwujudkan secara kuantitatif-empiris. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, dan harga-harga dapat dikaji dan diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis). Dengan analisis time series, kita dapat menghitung pertumbuhan ekonomi lebih eksak.
Begitu juga dengan  analisis kurun waktu, kita tidak hanya dapat mengetahui apa yang sedang atau sudah terjadi. Kita bahkan bisa meramal, memperkirakan, dan skaligus mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada masa-masa yang akan datang.
  Manfaat Pendapatan Nasional yaitu;
       1.      Dapat mengetahui dan memperbandingkan kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun.
       2.      Untuk mengukur tinggi rendahnya taraf hidup dan kemakmuran suatu bangsa.
       3.      Dapat mengetahui struktur perekonomian suatu negara.
       4.      Membandingkan antara neraca pendapatan nasional dengan neraca pembayaran internasional, sehingga dapat diketahui seberapa besar hubungan luar negeri terhadap perekonomian nasional.


5
 b.    Petumbuhan ekonomi
Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi bagi para penduduknya. Definisi ini memiliki tiga komponen utama yaitu.: pertama,pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
  c.    Pengukuran Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Menurut Kuznet PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu; pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah
PDB = kosumsi + invetasi +pengeluaran pemerintah+ ekspor  impor
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasioleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi adalah
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upahuntuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
6
3.    Pemikiran-pemikiran Ekonomi  Paul Samuelson
Samuelson memperoleh pendidikan ekonomi di Harvard. Disamping memperdalam ekonomi ia juga sangat mahir dalam ilmu matematika. Jasa Samuelson sangat terlihat dalam melakukan  kodifikasi pemikiran-pemikiran Keynes, kemudian ia melengkapinya dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih luas jangkauannya dengan pendekatan matematika. Buku Samuelson antara lain : Foundation of Economic Analysis (1947) dan economics (1948). Dalam buku Economics, Samuelson memperlihatkan bagaimana perdagangan luar negeri dimasukkan dalam kerangka teori ekonomi makro, mengenai lalulintas perdagangan dan pembayaran internasional. Atas jasa Samuelson, banyak negara yang terdorong untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia.
Samuelson memperjelas hubungan antara kebijakan fiskal dengan keseimbangan dalam lalulintas pembayaran internasional. Hal ini memperllihatkan peranan foreign trade multiplier (dampak multiplier yang berasal dari perdangan luar negeri) dan berbagai kemungkinan penyimpangan dari keseimbangan internasional. Di sini dapat dilihat adanya integrasi mengenai segi ekuilibrium internasional kedalam kerangka umum teori ekonomi makro.
Sementara itu, dalam buku Foundation of Economic Analysis, ia memperlihatkan bagaimana hubungan timbal balik saling memperkuat antara faktor pengganda (multiplier) dengan proses akselerasi (accelerator). Permintaan efektif masyarakat dipengaruhi olehautonomous investment (investasi yang besarnya ditentukan oleh perekonomian itu sendiri). Dampak investasi terhadap perekonomian menjadi berlipat ganda karena adanya multiplier,besarnya angka pengganda ini sangat ditentukan oleh kecenderungan menkonsumsi masyarakat. Makin besar kecenderungan mengkonsumsi, makin besar angka pengganda, makin besar pula dampak investasi terhadap perekonomian. Dampak investasi terhadap perekonomian menjadi jauh lebih besar karena adanya akselerasi.
Prinsip akselerator secara sederhana adalah perubahan dalam pendapatan nasional akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam jumlah investasi. Perubahan dalam investasi menyebabkan bertambahnya pendapatan nasional melalui proses akselerasi, yang bersifat kumulatif. Interaksi antara multiplier dan accelerator berdampak terhadap pendapatan nasional menjadi semakin berlipat ganda.
7
Ketika aliran Keynesian  mencoba untuk menekan fluktuasi ekonomi agar perekonomin mendekati keadaan stabil, aliran Sisi Penawaran justru berpendapat lebih baik meningkatkan pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi.
Dua tokoh yang sangat memberi sumbang pemikiran atas kesempurnaan pemikiran Keynes adalah Simon Kuznet dan Paul Samuelson. Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional. Ia merintis perhitungan pendapatan nasional sejak periode 1929-1932 dan hasilnya 1934 diterbitkan pertama kali sebagai hasil penghitungan Pendapatan Nasional Amerika. Sedangkan Samuelson, berjasa dalam memperkenalkan lalulintas perdagangan dan pembayaran internasional. Atas jasanya banyak negara yang terdorong untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia. Dengan demikian pemikiran-pemikiran Keynesian mengarah kepada ekonomi Makro.
Penerus ajaran Keynes yg tergolong Neo-Keynesian sering disederhanakan menjadi Keynesian.
Mereka banyak berjasa dlm mengembangkan teor-teori yg berhubungan dgn usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan & mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) & teori-teori yg berhubungan dgn pertumbuhan & pendapatan. 
Pandangan2 mereka disebut Keynesian karena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapatan Keynes. Disebut Neo karena teori-teori Keynes tersebut sudah banyak diperbarui berdasarkan penelitian-penelitian empiris yag lebih baru.
Kelompok kedua yg disebut pasca Keynesian atau post Keynesian adalah sekumpulan ahli ekonomi. Sekumpulan ahli itu menyatakan berbagai pandangan tentang ekonomi makro modern.
Pemikiran-pemikiran ekonomi mereka berakar dari pemikiran-pemikiran Keynes, namun sudah berkembang lebih jauh.

  



8
TOKOH-TOKOH KEYNESIAN
 1. Alvin Harvey Hansen (1887-1975)
    Hansen mengaitkan permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi, & kes. kerja dgn gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
 2. Simon Kuznets (1901-1985)    
    Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik & ilmu matematika dgn ilmu ekonomi menjadi suatu kesatuan yg padu. Ia juga banyak enyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yg berhubungan dgn perhitungan pendapatan nasional. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, & harga-harga dapat dikaji/diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis)
 3. John R. Hicks (1904 …
    Hicks telah ikut berjasa dlm mengembangkan pemikiran-pemikiran Keynes. Salah satu jasanya yg sangat besar ialah kemampuannya dlm merangkai teori-teori ekonomi mikro kedlm kerangka teorimakro Keynes mel;alui pendekatan matematika. Hicks bersama-sama dgn Hansen memperkenalkan analisis IS-LM. Analisis ini sangat bermanfaat dlm menjelaskan hubungan  antar berbagai variabel dlm perekonomian.
 4. Wassily Leontief (1906…)
    Leontief dinilai sangat berjasa dlm mengembangkan sebuah teori yg ternyata menjadi sangat berguna untuk berbagai analisis ekonomi, yaitu analisis input-output. Menurut Leontief, hubungan & keterkaitan antar sektor dlm perekonomian dpt digambarkan dlm suatu matriks. Matriks ini pada intinya berisi tabel-tabel tentang output masing-masing sektor.
 





9
B. TEORI GELOMBANG PERUSAHAAN (Business Cycle)

Kontribusi Marx yg paling penting bagi pemahaman kita tentang siklus ekonomi adalah pernyataannya tentang dua prinsip
    Pertama, fluktuasi ekonomi melekat dlm sistem kapitalis, sebab fluktuasi terjadi karena kekuatan-kekuatan yg ada dlm sistem ekonomi
    Kedua, penyebab utama siklus ekonomi ditemukan dlm kekuatan-kekuatan yg menentukan pengeluaran investasi.
Bagi kaum neo-keynesian, fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama
    pertama, terjadinya perubahan-perubahan adlm tingkat investasi & rendahnya tingkat konsumsi.
    kedua, fluktuasi terjadi karena tidak a&ya mekanisme koreksi yg mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan kesempatan kerja penuh (full employment equilibrium).

  C.TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN

Bagi Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah karena a&ya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yg mau menerima resiko & mengintrodusiasi produk-produk & tekhnologi baru dlm masyarakat.
Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dlm lingkungan masyarakat yg menghargai & merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru.

Banyak pakar yg yakin bahwa negara2 berkembang bisa maju dgn melalui beberapa tahapan pembangunan sesuai dgn teori2 peren-canaan pembangunan. Teori pembangunan yg paling terkenal dari WW Rostow(1916). Negara2 berkembang yg ingin maju melalui tahap2 pembangunan sbb :
  1. Tahap tradisional statis. Tahap ini dicirikan oleh keadaan Iptek yg masih sangat rendah & belum begitu berpengaruh terhadap kehidupan. Perekonomian pun masih didominasi sektor pertanian-pedesaan. Struktur sosial-politik juga masih bersifat kaku.
 

10
2. Tahap Transisi (pra take-off).Pada tahap ini Iptek mulai berkembang, produktivitas semakin meningkat & industri semakin berkembang. Tenaga kerja beralih dari sektor pertanian ke sektor industri, pertumbuhan tinggi, kaum pedagang bermunculan, & struktur sosial-politik semakinmembaik.
3. Tahap lepas landas.Tahap ini dicirikan oleh keadaan suatu hambatan-hambatan sosial politik yg umumnya dapat diatasi, tingkat kebudayaan & Iptek semakin maju, investasi & pertumbuhan tetap tinggi, & mulai terjadi ekspansi perdagangan ke luar negeri.
  4. Tahap dewasa (maturing stage). dlm tahap ini masyarakat semakin dewasa, dapat menggunakan Iptek sepenuhnya, terjadi perubahan komposisi angkatan kerja, di mana jumlah tenaga kerja yg skilled lebih banyak dari yg aunskilled, serikat-serikat dagang & gerakan-gerakan buruh semakin maju & berperan, pendapatan perkapita tinggi.
  5. Tahap konsumsi massa (mass consumption).Tahap ini merupakan tahap terakhir. Masyarakat hidup serba kecukupan, kehidupan dirasakan aman tentram, laju pertumbuhan penduduk semakin rendah. 

  Ada lima hal yg perlu diperhatikan dari pemikiran-pemikiran pasca-keynesian
 Pertama, mereka cenderung berpendapat bahwa penyesuaian lebih banyak terjadi lewat penyesuaian kuantitas daripada harga. Penyesuaian harga, kalau terjadi, sering dilihat sebagai disequilibrium.
 Kedua, pendistribusian pendapatan antara laba & upah memainkan peran penting dlm mempengaruhi keputusan investasi.
 Ketiga, mereka menganggap bahwa ekspektasi, bersama-sama dgn laba, adalah penentu utama perencanaan investasi.
 Keempat, mereka percaya unsur-unsur kelembagaan kredit & keuangan berintegrasi mempengaruhi siklus ekonomi.
 Kelima, fokus pembahasan teori-teori pasca-keynesian adalah menjawab pertanyaan mengapa perekonomian tidak bekerja dgn mulus seperti asumsi klasik.

Pemikiran-pemikiran ekonomi pasca-keynesian lebih berupa kumpulan ide-ide, tetapi tidak diformulasikan secara sistematis.

11
Paul A. Samuelson  
          Samuelson bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi matematika pada abad 20. Samuelson menjadi terkenal karena tulisannya yang sangat berhasil yaitu buku teks pengantar ekonomi. Dalam semua karyanya samuelson berusaha membangun landasan matematika untuk gagasan ekonomi. Menurutnya teori ekonomi tanpa formalisasi adalah tidak sistematik dan tidak jelas. Samuelson hamya melihat matematika hanya sebagia alat. Metematika menerangkan argumentasi-argumentasi dan membuktikan dalil ekonomi yang dapat diuji secara empiris. Bidang lain dimana Samuelson cukup berperan dalam teori perdagangan bebas.
Samuelson juga merupakan tokoh penting yang membawa ekonomi Keynesian ke Amerika. Hal ini dilakukannya sebagi melalui buku pengantar ekonominya yang terkenal itu. Samuelson juga memberikan sumbangan terhadap ekonomi makro. Ia mengembangkan gagasan akselerator untuk memperlihatkan ketika ekonomi berkembang pembuat keputusan bisnis akan lebih optimis dan akan mempercepat atau meningkatkan pengeluaran investasi mereka
John Maynard Keynes
John Maynard Keynes [ˈkeɪns], 1st Baron Keynes of Tilton (lahir diCambridgeCambridgeshireBritania Raya5 Juni 1883 – meninggal diEast SussexInggris21 April 1946 pada umur 62 tahun) adalah seorang ahli ekonomi Inggris. Ide-idenya yang radikal mempunyai dampak luas pada ilmu ekonomi modern. Ia terutama menjadi terkenal dengan karyanya; 
Dalam karyanya Keynes menulis bahwa Pemerintah kadangkala harus menstimulasi pertumbuhan ekonomi, terutama pada saat konjungturlemah.





12
Keynes adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi (output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan, maka roda perekonomian atau seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar system ekonomi dapat kembali seimbang pada suatu tingkatan yang berada dibawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan perekonomian suatu negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.
Pada bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul “The Economics Consequences of Peace” ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang berjudul “A Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku yang berjudul “The End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul “A Treatise on Money”.
Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton
                                      Wassily Leontief
                Wassily Leontief lahir di München, Bayern, Jerman pada tangga 5 Agustus 1905. Dia adalah seorang ekonom yang terkenal atas penelitiannya tentang teori perubahan dalam satu sektor ekonomi bisa mempengaruhi sektor lainnya. Wassily Leontief lahir dari pasangan Wassily W. Leontief yang merupakan seorang guru besar ekonomi dengan istrinya Eugenia. Leontief kecil menghabiskan mase kanak-kanak hingga remaja di Saint Petersburg (kini dikenal sebagai Leningrad). Pada tahun 1921, Leontief mendaftar dan belajar di Universitas Leningrad (kini di St. Petersburg). Setelah mempelajari filsafat, sosiologi dan ekonomi akhirnya pada tahun 1925 dia menerima gelar ekonom terpelajar (sama dengan Master of Arts) di usianya yang baru 19 tahun.
13
           Pada tahun 1925, Leontief melanjutkan studinya di Universitas Berlin dan dia memperoleh gelar Phd. Dengan tulisan disertasi yang berjudul Putaran Arus dalam Ekonomi dibawah bimbingan Werner Sombart. Di tahun 1929, Leontief menerima gelar doktor dalam ilmu ekonomi dengan spesialisasi Analisis Ekonomi Penerimaan-Pengeluaran. Leontief pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1931 dan bekerja di National Bureau of Economic Research, New York. Pada tahun 1946, Leontief menjadi guru besar ekonomi di Havard University, disana dia menangani riset terkait ekonomi dari tahun 1948 hingga tahun 1973. Leontief telah mendapatkan berbagai penghargaan atas publikasi ilmiah yang dia hasilkan. Pencapaian terbesarnya adalah ketika dia mendapatkan penghargaan Nobel di bidang ekonomi atas publikasi penelitiannya yang menjelaskan tentang teori hubungan perubahan dalam satu sektor ekonomi yang bisa mempengaruhi sektor lainnya.
          Pada hari Jumat, tanggal 5 Februari 1999, Leontief meninggal dunia di New York City, New York, Amerika Serikat pada usia 93 tahun. Dia meninggalkan seorang istri yang merupakan seorang penyair bernama Estelle Marks dan putri semata wayang mereka Svetlana Leontief Alpers.

Komentar

Postingan Populer